Admin E Commerce Kunci Rp170 Juta 8 Manual 12 Auto Reset Saat Pola Mati analis-data-raup-rp240-juta-di-mahjong-ways-30-auto-evaluasi-20-auto-serba-data.html Apoteker Amankan Rp185 Juta Pola 12 Manual 18 Auto Stop Win x2 Drafter CAD Koleksi Rp168 Juta Main 23 50 12 Manual Lanjut 18 Auto Kurir Ekspedisi Bawa Rp180 Juta Spin Pagi 06 00 10 Manual 30 Auto CashOut Cepat Montir Diesel Sabet Rp225 Juta di Mahjong Ways 10 Manual 20 Auto Stop Win x3 Operator Alat Berat Bawa Pulang Rp260 Juta Bet Kecil Dulu Naik Saat 2 Tanda Hidup Pedagang Ikan Boyong Rp220 Juta Turbo 30 Spin Kecilkan Bet Saat 10 Deadspin Pembatik Raih Rp160 Juta Pola 7 7 21 Stop Loss Tipis Biar Aman Pembudidaya Jamur Tiram Boyong Rp195 Juta 7 Spin Pendek Reset 25 Auto
Dekannews | Waspadai Bencana Hidrometeorologi Basah

Waspadai Bencana Hidrometeorologi Basah

Foto Ilustrasi (Ist)

Jakarta, Dekannews - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah berupa angin kencang, banjir, dan tanah longsor.

"Masyarakat diminta tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi basah, meskipun sebagian besar wilayah Indonesia bagian tengah ke barat sudah masuk musim kering," ucap Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/6).

Abdul menjelaskan, untuk menghadapi berbagai ancaman bencana, masyarakat diharapkan memiliki rencana kesiapsiagaan keluarga dan senantiasa memantau prakiraan cuaca dari institusi yang berwenang.

Hal itu disampaikan BNPB menyusul bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis (22/6) di wilayah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, yang mengakibatkan akses transportasi di dua dusun di daerah tersebut sempat tertutup dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju menginformasikan dua dusun yang terdampak tanah longsor yakni Dusun Saluleang dan Salu Palli, Desa Salleto, Kecamatan Simboro.

BPBD juga melaporkan warga yang terdampak bencana tersebut mencapai 109 KK atau 439 jiwa, sedangkan kerusakan yang teridentifikasi di antaranya lima unit rumah rusak berat, dua unit rusak sedang, dan 100 unit rusak ringan.

"Melihat kajian inaRISK BNPB, sebanyak 10 kecamatan di Kabupaten Mamuju memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Dua wilayah yang terdampak banjir termasuk wilayah dengan potensi tersebut," ujar Abdul Muhari.

Sementara, berdasarkan peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga Sabtu (24/6) wilayah Sulawesi Barat masih berpotensi angin kencang.

Menghadapi potensi tersebut, BNPB meminta masyarakat di wilayah Kabupaten Mamuju dan sekitarnya agar meningkatkan kewaspadaan. (*)